KARAWANG- Ketua Forum Perlindungan Migran Indonesia (FPMI) menjelaskan Kepolisian Resort Karawang, telah melakukan penggrebekan tempat penampungan pekerja migran ilegal di sebuah komplek pertokoan Resinde Telukjambe timur Karawwng, kematian Senin (7/9,
“Sejumlah polisi menggerebek tempat penampungan TKW ilegal di sebuah ruko dibilangan Telukjambe timur,” kata Endang Sanjaya, Selasa (8/9) kepada media.
Dia menjelaskan dalam penggerebekan tersebut berhasil diamankan 10 orang . dari 10 orang tersebut terdapat 5 orang perempuan yang diduga akan diberangkatkan sebagai pekerja migran di Timur Tengah, sementara 5 orang lainnya merupakan pelaku perekrutan TKW ilegal.
“Dalam penggerbekan diamankan 10 orang, 5 orang diantaranya calon TKW yang siap diberangkatkan diduga korban trafiking,” kata dia.
Dari data yang kami terima ,kata Endang, lima perempuan yang siap diberangkatkan secara ilegal tersebut berasal dari Karawang, Subang,Purwakarta dan Bekasi dengan tujuan Abu Dani ,Saudi Arabia telah diamankan Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Karawang.
“Kesepuluh orang sudah diamkan unit PPA Polres Karawang,” tandasnya.
Aktifis Buruh Migran ini menduga seseorang berinisial AL, satu dari terduga pelaku yang diamankan di Polres Karawang adalah pemain lama dalam sindikat human trafficking di wilayah Karawang dan sekitarnya.Karena sebelumnya yang bersangkutang sering membersihkan calon PMI ke Timur Tengah.
Sementara itu, ketika dikonfirmasi ke Polres Karawang, Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasat Reskrim), Ajun Komisaris Polisi (AKP) Oliesta Ageng Wicaksana, SIK, membenarkan adanya kejadian tersebut.
“Masih dalam proses penyelidikan,” ujarnya. (red)
