Friday, October 18, 2024
HomeDaerahPetani Karawang Kelimpungan Pupuk Bersubsidi, Terancam Gagal Panen

Petani Karawang Kelimpungan Pupuk Bersubsidi, Terancam Gagal Panen

KARAWANG- Pupuk urea bersubsidi di Kecamatan Pakisjaya,Karawang, sudah mulai langka , petani di kecamatan tersebut kelimpungan karena akan mengalami gagal panen .Stok pupuk urea ditingkat agen atai kios sudah kehabisan.

Petani Pakisjaya, Atim mengatakan stok pupuk bersubsidi  langka petani kelimpungan karena tanam padi yang baru berumur dua minggu terancam mati dan akan mengalami gagal panen.

“Pupuk sudah langka, petani kelimpungan mencarinya,” kata Atim, Rabu (26/8) kepada media.

Langkanya pupuk bersubsidi, kata Atim, petani kesulitan untuk mendapatkan pupuk bersubsidi padahal umur tanaman padi sedang membutuhkan pupuk. Kelangkaan pupuk ini sudah berlangsung satu minggu lalu.Hal itu karena kebutuhan pupuk tidak seimbang dengan alokasi yang disiapkan pemerintah.

“Pupuk non subsidi ada tapi harganya lebih tinggi ,”katanya.

Dari data Dinas Pertanian Kabupaten Karawang, kebutuhan pupuk bersubsidi untuk Kabupaten Karawang berdasarkan eRDKK ,Urea sebanyak 56.854 ton, SP-36 26.064 ton dan NPK 31.876 ton.

Sementara, berdasarkan Surat Keputusan Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Jawa Barat, tentang realokasi kebutuhan pupuk bersubsidi mengalami pengurangan seperti urea semula 42.272 ton menjadi 38.890 ton, terdapat kekurangan pupuk urea bersubsidi sebanyak 13.113 ton.Jenis pupuk SP-36 sebanyaj 5.742 ton. Dampak pengurangan pupuk bersubsidi terjadi gejolak dilapangan.(nan/red)

 

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisment -

Most Popular

Recent Comments