KARAWANG | ONEDIGINEWS.COM | Proyek pengadaan domba jantan untuk ketahanan pangan di Desa Pulokalapa, Kecamatan Lemah Abang Wadas, Karawang, diduga berubah menjadi skandal.
BUMDes Setulus Hati, yang mengelola anggaran Rp 52 juta, diduga kuat melakukan mark-up harga domba dan membangun kandang asal-asalan.
Warga setempat geram dengan dugaan penggelembungan anggaran hingga Rp 22 juta untuk 20 ekor domba jantan. Dalam RAB, harga per ekor tercantum Rp 2,6 juta, namun warga menilai harga riil domba yang dibeli hanya sekitar Rp 1,5 juta.
Tak hanya itu, pembangunan kandang juga jadi sorotan. Anggaran untuk dua kandang berukuran 10 x 6 meter mencapai Rp 16,2 juta. Anehnya, salah satu kandang hanya berukuran 2 x 4 meter.
“Ini jelas akal-akalan, Kandang macam apa ini, kok bisa beda beda ukuran padahal di RAB -nya jelas ukurannya 10×6 meter?” ujar salah seorang warga yang enggan disebutkan namanya.
Kepala Desa Pulokalapa, Popon, disinyalir justru cuci tangan dan mengaku tidak tahu menahu soal detail proyek ini.
“Saya kurang tahu masalah pembelanjaannya mah. Karena yang belanja ketua BUMDes,” kilahnya, Jumat (19/9/2025).
Hingga berita ini diturunkan, Ketua BUMDes Setulus Hati belum berhasil dikonfirmasi. Upaya konfirmasi terus dilakukan untuk mendapatkan klarifikasi terkait dugaan penyelewengan dana ini.
Warga berharap aparat penegak hukum segera turun tangan untuk mengusut tuntas dugaan penyimpangan anggaran ketahanan pangan tersebut.





