ONEDIGINEWS.COM – Bandung Barat (15/08/2020) – Sempat heboh di media saat diusir oleh pemilik kontrakan karena tak mampu lagi membayar uang sewa kontrakan, keluarga Bah Iki (Pak Rohendi) yang terpaksa harus tinggal di tempat tidak layak huni di sela-sela gunung, kini Bah Iki dan keluarganya bisa bernapas lega dan merasakan kebahagiaan setelah bisa kembali tinggal dan berkumpul bersama keluarga di tempat yang nyaman dan layak huni.
Pak Rohendi yang sehari-hari bekerja “nampol batu” (red.: memecah batu) dengan penghasilan sebelum adanya Pandemi Covid-19 sebesar Rp. 150.000,- per-hari jika sedang ramai pesanan, harus menerima kenyataan pahit karena pekerjaan nampol batu menjadi sepi akibat wabah Corona hingga akhirnya ia tak mampu lagi menanggung biaya hidup, bahkan hanya untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari sekalipun.
Akibatnya, Pak Rohendi tak mampu lagi melunasi tunggakan biaya sewa kontrakan selama 4 (empat) bulan. Kesalahpahaman pun terjadi antara pemilik kontrakan terhadap Pak Rohendi. Bah Iki (sebutan akrab tetangga kepada Pak Rohendi karena anaknya bernama Riki) pun harus rela meninggalkan kontrakannya dan membuat gubuk di gunung milik PT. Nurmuda Cahaya.
Sampai pada suatu hari, berkat peran kader PKS di Kecamatan Batujajar yang diadvokasi oleh Aep Nurdin, S.Ag, M.Si (Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat/F-PKS) dan Gumilar, S.IP (Anggota DPRD Kabupaten Bandung Barat/F-PKS) serta dengan begotong-royong bersama masyarakat sekitar, akhirnya kaluarga Bah Iki bisa dipindahkan kembali ke tempat yang nyaman dan layak huni.
“Alhamdulillaah, hari Jum’at tanggal 14 Agustus kemarin kami bersama masyarakat lainnya telah membantu proses pemindahan keluarga Pak Rohendi,” jelas Dicky Hidayat yang merupakan Ketua DPC PKS Kec. Batujajar ini. “Ya, bakda shalat Jum’at, pengurus PKS Batujajar bersama aparat pemerintahan setempat bahu-membahu memindahkan keluarga Pak Rohendi ke tempat ngontrak yang sudah dibayarkan oleh pengurus PKS untuk satu tahun sewa,” lanjut Dicky menambahkan.
Di ujung perbincangan, Dicky menyampaikan rasa terima kasihnya kepada Aep Nurdin dan Gumilar atas advokasi terhadap aksi sosial yang mereka lakukan tersebut. Karena Riki (anak Bah Iki) yang baru kelas 5 SD pun memerlukan bantuan untuk bisa belajar online, Dicky pun berkeinginan untuk membantu memudahkan Riki yang sementara ini masih nebeng belajar kepada temannya yang memiliki HP.
“Semoga Pak Rohendi ke depan Allah Ta’ala lancarkan rejekinya sehingga mampu untuk membiaya kelurganya. Juga semoga Covid-19 yang memporak-porandakan perekonomian masyarakat segera berakhir, aamiin,” pungkas Dicky kepada awak redaksi. (DHR)