JATILUHUR – PURWAKARTA – Siang itu terik matahari terasa menyengat kulit. Namun Warsinah (48) tidak pernah lelah menawarkan dagangan nya kepada setiap orang yang datang ke Danau Jatiluhur, Kabupaten Purwakarta. “Kopi Bu, Pak. Es Kelapa Seger Bu, Pak. Ayo sini duduk tikarnya sudah diampar,,, es kelapanya murah,” pintanya.
Jumlah pengunjung dalam beberapa bulan terakhir tidak seperti hari-hari biasanya. Jumlahnya sedikit. Namun Warsinah yang dari pagi hingga siang belum banyak mendapatkan pembeli yang jajan di warungnya.
Ya, Warsinah adalah satu dari puluhan orang yang berprofesi sebagai pedagang kopi dan es kelapa di kawasan wisata Waduk Ir. H. Juanda Jatiluhur Purwakarta. Biasanya kawasan wisata ini dipadati pengunjung dari luar maupun dalam kota, namun pasca pemerintah menutup objek wisata akibat adanya wabah Covid-19 kawasan ini mendadak sepi.
“Baru setelah ada kebijakan soal new normal atau adaptasi kebiasaan baru (AKB) objek wisata Jatiluhur diperbolehkan dibuka kembali. Tetapi tetap saja pengujung yang datang ke sini masih jarang, tak seperti biasa,”ujar Warsinah, mengawali perbincangan dengan Tim Onediginews, Minggu (9/8/2020).
Kondisi semacam ini menurut Warsinah, tidak pernah terjadi sebelumnya. Bahkan sejak dirinya mulai pertama melakoni profesinya sebagai pedagang di wisata Jatiluhur pada 1995 lalu. “Baru kali ini objek wisata Jatiluhur sepi,” keluhnya.
Dengan kondisi seperti sekarang mendapatkan penjualan sebesar 200.000 perhari saja sudah beruntung. “Selama libur lebaran misalnya saya suka mendapatkan Rp1 juta sampai Rp2 juta, tapi libur lebaran tahun ini saya tidak dapat apa-apa. Karena objek wisata semua ditutup. Baru sekarang dibuka lagi,” kata dia.
Tak hanya Warsinah, hal serupa juga dirasakan oleh penjaga toilet di wisata Jatiluhur lainnya. Seperti Toni (52) mengaku tak bisa berbuat banyak di tengah masa pandemi saat ini. Menurutnya, untuk makan sehari-hari saja susah, dapat uang 10 ribu saja sudah bersyukur. “Kami hanya bisa berdoa, agar pandemi ini segera berakhir,” harap dia.
Beberapa wisatawan yang datang juga mengemukakan hal yang sama. Bunga sebut saja, “Saya baru pertama kali datang ke tempat wisata Jatiluhur ini yang menurut informasinya selalu banyak pengunjung yang datang, namun ternyata kondisinya ternyata sepi bahkan gersang, ungkapnya.
Mungkin karena kondisi pandemi covid-19, pengunjung masih merasa khawatir untuk datang ke danau Jatiluhur ini, pungkas Bunga.
(red/sw)