BANDUNG | ONEDIGINEWS.COM – Pemerintah Provinsi Jawa Barat meluncurkan program revolusioner “Imah Merenah Hirup Tumaninah” atau “Rumah Layak dan Hidup Tenang” di Gedung Sabuga, Kota Bandung, Kamis (18/9/2025). Program ini bukan sekadar membangun rumah, tapi juga harapan bagi masyarakat Jabar!
Acara peluncuran yang meriah ini juga menjadi ajang sosialisasi Kredit Usaha Rakyat (KUR) perumahan dari Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP). Bupati dan wali kota se-Jabar, camat, hingga pelaku ekosistem perumahan turut hadir untuk menyimak gebrakan ini.
Gubernur Jabar, Dedi Mulyadi, dengan semangat membara menyampaikan bahwa program “Imah Merenah” adalah strategi jitu untuk membangun ekosistem perumahan yang komprehensif. Targetnya? 100.000 rumah subsidi sebagai bagian dari ambisi nasional 3 juta rumah!
“Dengan jaminan dari Pemprov dan 27 Pemda kabupaten kota, kita wujudkan kesejahteraan masyarakat melalui hunian yang layak,” tegasnya.
Fokus utama program “Imah Merenah” meliputi:
– Meningkatkan akses hunian layak bagi masyarakat berpenghasilan rendah.
– Mengurangi kemiskinan melalui perbaikan kualitas hidup.
– Menciptakan lapangan kerja baru dan memperkuat ekonomi lokal.
– Meningkatkan laju pertumbuhan ekonomi Jabar.
KDM, sapaan akrab Dedi Mulyadi, menekankan bahwa pembangunan rumah rakyat harus adil dan berpihak pada kebutuhan masyarakat, bukan ajang spekulasi investasi.
“Rumah adalah fondasi kesejahteraan keluarga. Rumah yang baik melahirkan keluarga harmonis, anak-anak sehat, dan masyarakat sejahtera,” ujarnya dengan penuh keyakinan.
Dengan model padat karya, gotong royong, dan pemberdayaan UMKM, KDM sangat optimis target 100.000 rumah subsidi akan tercapai. Ia juga berharap program ini dapat mengurangi kesenjangan kepemilikan rumah yang masih tinggi.
“Ke depan, perumahan di Jabar akan semakin meningkat, dan tidak ada lagi disparitas antara yang punya rumah banyak dan yang tidak punya sama sekali,” jelasnya.
Penataan Ruang Jadi Prioritas
KDM memastikan bahwa pembangunan 100.000 rumah subsidi ini akan tetap memperhatikan penataan ruang. Ia mengingatkan agar lingkungan tidak terganggu demi mencapai target pembangunan.
“Saya ingatkan kehati-hatian dalam penataan ruang. Target pembangunan rumah harus sejalan dengan kelestarian lingkungan,” tegasnya.
Sementara itu, Menteri PKP Maruarar Sirait memberikan apresiasi atas kegiatan sosialisasi KUR perumahan di Bandung yang dihadiri 3.000 peserta dari berbagai elemen ekosistem perumahan.
“Terima kasih atas dukungan semua pihak. Saya yakin Jabar akan menjadi yang terdepan dalam penyerapan kredit perumahan,” kata Maruarar.
Ia juga menyampaikan bahwa KUR perumahan adalah terobosan besar berkat kerja sama lintas kementerian dan dukungan penuh Presiden Prabowo Subianto. Target tiga juta rumah dapat tercapai dengan sinergi pemerintah daerah dan swasta. (red)





