Kreatif! Warga RT Di Sini Kompak Sambut HUT RI Tahun Ini

0
802

ONEDIGINEWS.COM — Kabupaten Bandung Barat (15/08/2020) — Puncak peringatan Hari Ulang Tahun Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-75 tahun ini tinggal 2 (dua) hari lagi. Di jalan-jalan protokol tampak berbagai ornamen khas “tujuh belasan” sudah semarak sejak awal Agustus lalu. Tim redaksi onediginews.com Biro Kabupaten Bandung Barat mendapati hal menarik di salah satu sudut perkampungan yang ada di wilayah Kabupaten Bandung Barat. Nama kampung tersebut adalah Kp. Ciwaru RT 004 RW 008 Desa Bojongmekar Kec. Cipeundeuy. Selain semaraknya ornamen berupa bendera merah putih serta umbul-umbul yang biasa dipasang dalam suasana menyambut Hari Kemerdekaan, warga kampung tersebut pun sudah melakukan kegiatan-kegiatan perlombaan dalam rangka memeriahkan peringatan HUT Kerdekaan tahun ini.

Seorang anak sedang mengikuti Lomba Badminton dengan perangkat olahraga seadanya.

Dari keterangan yang kami peroleh, kegiatan-kegiatan tersebut sudah dilaksanakan sejak tanggal 1 Agustus 2020 lalu. “Sudah sejak tanggal 1 sih kami melaksanakan lomba-lombanya,” jawab Dean Muhammad Irfan selaku Ketua RT 004 kepada tim onediginews.com. Lomba-lomba tesebut diantaranya Lomba Balap Kelereng, Lomba Balap Makan Kerupuk, Lomba Membuat Karedok, Lomba Badminton, Lomba Karambol, serta Lomba Sepeda.

Ketika ditanya tentang protokol kesehatan selama masa Pandemi Covid-19, Pak RT yang juga mengajar di salah satu MI yang ada Desanya itu menjawab, “Sebenarnya kami juga risih, tapi ya mau gimana lagi, kegiatan lain pun bahkan seperti sudah tak mengindahkan larangan berkerumun dan sebagainya,” jawabnya lugas. Menurut Pak RT, di sisi lain justeru kesemarakkan ini diselenggarakan guna mengurangi kejenuhan dan kepenatan masyarakat akibat adanya Pandemi Covid-19. Meskin tetap berhati-hati, dia juga berkeyakinan bahwa kegiatan ini juga bisa menjadi alternatif dalam upaya menigkatkan imunitas tubuh masyarakat terhadap virus penyakit, serta meningkatnya indeks kebahagiaan.

Salah satu pasangan suami-isteri yang sedang kombak mengikuti perlombaan membuat Karedok.

“Masyarakat kan polos ya, kalau kegiatan seperti ini dilarang, kenapa kayak pembagian BLT, BANSOS, kegiatan hajatan, dan yang lain kok dibiarkan. Mereka kan ngambil contoh terdekat dan sederhana saja,” tukasnya dengan nada menyindir.

Semangat lain pun tercermin dari antusiasme warga mengikuti setiap perlombaan baik menjadi peserta maupun hanya sekedar menjadi penonton sembari memberi semangat dengan bersorak-sorai saja. Kegiatan perlombaan yang memanfaatkan halaman sebuah rumah penggilingan padi ini ternyata tidak hanya diikuti oleh warga RT 004 saja, tetapi dari wilayah RT dan RW tetangga pun turut serta memeriahkan. “Saya mah senang saja dan mendukung kegiatan yang dilaksanakan oleh RT 004 ini, kan nama baiknya membawa nama satu kampung,” kata Isak Sutisna, Ketua RT 002 yang ikut menjadi juri Lomba Membuat Karedok.

Lomba membuat Karedok untuk melestarikan makanan khas Sunda.
Tampak ibu-ibu sedang fokus meracik bumbu dan bahan-bahan pembuatan Karedok.

Adanya wabah Corona saat ini memang sangat berpengaruh pada berbagai lini kehidupan, termasuk peringatan HUT RI ke-75. “Memang Corona menyulitkan, segala kegiatan dibatasi. Tapi, kalau bisa sih tidak terlalu ketat juga. Kita di sini kan cuma satu lingkungan, insha Allah aman. Orang yang mancing saja kesana-kemari juga nggak diketatin,” lanjut Dean yang sesekali menjadi komentator perlombaan menggunakan pengeras suara di genggamannya.

Ketua RT 002 yang sedang serius menilai Karedok hasil karya pasangan suami-isteri yang mengkuti perlombaan membuat Karedok.

Ceritanya tidak sampai di situ, yang namanya keramaian pasti beragam pula kesan yang tercipta. Pak RT Dean juga menerima banyak kritikan bahwa nyinyiran dari khalayak sekitar. “Ya, saya mah tanggapi biasa saja, karena secara normatif kan saya sudah lapor. Dan ini juga kan karena antusias warga yang semangat melaksanakan kegiatan,” Dean menerangkan suka-dukanya dalam menggawangi kegiatan tersebut. Pak RT Dean juga menjelaskan bahwa biaya yang digunakan untuk melaksanakan kegiatan tersebut berasal dari Kas RT dan iuran/udunan warga seikhlasnya. “Gotong royong. Gitu sih prinsipnya, kan dulu juga kemerdekaan diraih karena adanya gotong royong,” jelas Dean.

Kegiatan perlombaan Karambol antar bapak-bapak dan pemuda.
Pak RT Dean berfoto bersama anak-anak yang giat mengikuti perlombaan Badminton.
Pak RT Dean berfoto dengan bapak-bapak peserta lomba Badminton.

Baca Juga: Terima Kasih, PKS! Bah Iki Kini Tak Tinggal Di Gubuk Lagi

Menutup oborolannya, Dean berharap agar Pandemi Covid-19 ini segera berakhir agar masyarakat bisa beraktivitas secar normal kembali. Bagi Pak RT muda ini, kegiatan bernuansa hiburan tersebut sangat ampuh mengobati kepenatannya apalagi sosok Ketua RT saat ini sedang jadi pusat perhatian dengan adanya BLT dan BANSOS Corona katanya. Redaksi juga mendapatkan info lain yakni bahwa warga RT 004 ini, sejak Dean menjabar sebagai Ketua RT beberapa bulan lalu, sudah rutin melaksanakan kegiatan Senam di setiap Minggu pagi dipandu oleh Pak RT dan Bu RT dengan harapan dapat menjaga kesehatan dan kebugaran tubuh sembari berjemur di bawah panas mentari pagi guna menambah imunitas tubuh dari serangan berbagai virus, termasuk Covid-19. (DHR)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here